Ketika menyusun Soal Muatan Lokal kelas IV s.d kelas VI, guru memerlukan kumpulan paribasa banjar. Ini adalah beberapa paribasa banjar yang dikutip dari berbagai sumber, semoga membantu guru dalam membuat soal untuk Muatan Lokal Banajr:
- Dibawa bajukung malinggang, ditinggal maningkalung
- dikiaskan untuk orang yang susah diatur. jika dilibatkan dalam sebuah pekerjaan hanya mengganggu, namun jika ditinggalkan (dibiarkan) mencari-cari kesalahan orang lain.
- Kada mayu parutnya
- paribasa ini dipakai ketika datang bulan rabiul awal atau bulan maulid rasul, ketika setiap rumah di daerah Kalimantan selatan berlomba-lomba bamulud (istilah memperingati kelahiran nabi Muhammad) sehingga dalam satu hari mendapat undangan dari 4-5 keluarga sehingga tidak cukup perut untuk menghabiskan hindangn yang disajikan.
- Karing pada kalaras
- Kalaras adalah daun pisang yang telah mengering. jika seseorang ditanya "Apakah kamu punya uang?" dan dijawab dengan "karing pada kalaras" berarti dia tidak punya uang sepeser pun! hehehe
- Kaya Cacing panggal
- Makna dari paribasa ini adalah sakit hati yang dirasakan sehingga orang tersebut menggeliat bak cacing yang dipenggal.
- Tangga urang diulur, tangga saurang di tarik
- Paribasa Banjar yang ini menggambarkan orang pelit, dimana tangga orang akan diturunkan untuk dipakai. dan menyembunyikan tangga miliknya sendiri
- Banyak muntung haran nasi
- Orang yang terlalu banyak bicara hanya akan membuang waktu saja sedangkan pekerjaan tidak pernah selesai.
- Manusia kada mamak dijarang
- Orang yang hanya mempeartahankan pendapat sendiri tanpa mau mendengar pendapat orang lain.
- Malihat inggan mata, mandangan inggan talinga
- Paribasa ini bermakna tidak ingin ikut campur urusan orang lain, nafsi-nafsi.
- Naik di pinang, turun di rukam
- Sesautu pekerjaan yang dilakukan, berat dipermulaan dan berat juga diakhirnya
- Ganal suap pada muntung
- Paribasa banjar ini hampir sama artinya dengan peribahasa Besar tiang dari pada pasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar