Selamat Datang...

Berbagi, Manfaat .....

Jumat, 02 September 2016

HATI-HATI DENGAN RINDU 😂

Aku jatuh sakit, hampir sebulan. Bukan penyakit yang serius. Hanya batuk dan flu. Tapi selera makanku jadi kusut, padahal siapa yang tidak tahu dengan selera makanku yang hebat. Badanku terkulai lemas tak bertenaga, setiap kali dengan semangat ingin menyelesaikan sebuah tugas, aku selalu kehilangan semangat itu di detik pertama. Selera bercanda dengan teman²ku juga hilang. Aku lebih sering mengabaikan mareka. Kepalaku sering sekali sakit. seperti berdenyut dengan kuat dan ingin memcahkan tengkorak yang membatasi denyut itu.

Kunjangan pertama ke dokter, hanya disimpulkan dengan perlu istirahat dan beberapa obat. kunjungan itu ku lakukan setelah 2 minggu tak kunjung sembuh. Seminggu berikutnya, lambungku mulai memberikan sinyal bahwa dia perlu perhatianku.

Aku termenung, apa gerangan yang merasuk merusakku hingga seperti ini... jujur, aku mulai lelah. Lelah menanggak obot²an, lelah dg tugasku yang menumpuk menggunung, lelah sehari bekerja dua hari teronggok meriang.

Sejak hari itu, dan aku mencoba membunuh perasaan yang tidak seharusnya aku rasakan. semakin ku berusaha membunuh perasaan itu semakin tumbuh seperti kusemai benihnya. aku mulai merasa sepi di keramaian, dan ramai dalam kesepian. Hanya namanya yang berkerlap-kerlip bak lampu neon di etalase toko-toko di tengah kota.

Aku sudah melawan, menyibukkan diri. Bahkan setiap minggu pastilah aku berkumpul dengan teman² mentor. Aku menerima tawaran membuatkan skripsi 4 orang mahasiswa yang kelebihan uang kekurangan kreatifkitas. Bahkan tugasku menyelesaikan beberapa deadline berkaitan dengan data-data kutuntaskan dengan sempurna. aku berharap lelah bisa melunturkan namanya dan wajahnya dari benakku. Namun sia-sia.

Dia dengan sengaja membatasi komunikasi denganku. Karena kami tau persis posisi kami masing² yang tak mungkin saling memiliki. kubiarkan dia mengatakan kata-kata manis kepadaku. Mendengarkan ungkapan hatinya. Dan celakanya aku membalasnya. Sekarang sudah terlambat untuk menyesal. Aku menyesal telah melakukan. andai sesalku karena tidak melakukan, mungkin tidak akan menyakitkan seperti ini.

Entah akan sampai atau tidak tulisanku ini padanya. Aku hanya ingin katakan bahwa aku merindukannya. Bahkan jika dia kembali kepadaku sebagai seorang sahabat tak kurang apa lagi lebih, aku akan merasa lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar