Selamat Datang...

Berbagi, Manfaat .....

Jumat, 19 Februari 2016

RASA

Hari ini aku hanya ingin menulis apa yang kurasakan... tentangmu, tentang rasa yang ku miliki untukmu.

Bukankah kita masih sepasang merpati yang mulai memahami tabiat masing-masing? Sepasang merpati yang bertemu dengan berpandangan malu-malu. Mata kita mengirim sinyal yang tertangkap oleh detak jantung yang semakin kencang, memahami bahasa mata yang bisu ini.

Rupanya mulut tidak dapat menyimpan rasa yang mulai menjalar berakar dari jantung yang memompa darah bersama dengan perasaan ini. Kau katakan "aku sayang kamu". dan Telingaku menangkap kata itu, bagaikan lagu merdu yang di kicaukan seekor bulbul di atas pohon besar nan rindang di salah satu pagi musim semi di negeri matahari terbit.

Bak tinta merah yang jatuh di atas tumpukan kain putih, rasa ini menyebar ke segala arah. Semakin jelas rasa ini memberi warna baru yang ceria. Bukankah bersamaan dengan mekarnya rasa ini, kita sudah merasa saling memiliki? Kita telah menyepakati panggilan mesra untuk saling memanggil. Tertawa bahagia dengan panggilan itu.

Kita berjalan menapaki proses saling mengerti dengan tertatih. Ingatkah kamu bagaimana rona wajahku bersemu merah ketika mendapatkan pujian darimu? Atau masih ingatkah betapa cemburunya aku sampai wajahku tertekuk delapan ketika kau berbincang akrab dengan wanita lain? Kamu adalah pujaan, aku tersenyum ketika melihat matamu yang nakal menangkap kecemburuan itu, kemudian kau raih pundakku untuk kau perkenalkan aku sebagai milikmu.

Aku dengan berbagai rasa yang kusimpan untukmu hanya ingin menjadi yang terbaik. Tidak menuntut, dan tidak lagi cemburu.  Karena aku sadar bahwa kamu adalah yang terbaik untukku. Dan semua rasa yang pernah kau berikan akan ku simpan rapi dalam satu folder, untuk kubuka di saat-saat aku tak dapat mengkonfirmasi perasaan yang menyiksa olehmu.

Bukankah kita masih sepasang merpati yang sudah memahami tabiat masing-masing? Sepasang merpati dengan misi menyampaikan banyak pesan kemana-mana. Lalu, megapa aku menangis karenamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar