Gambar wajahmu yang tersimpan dalam roll film otakku berebutan muncul di depan kelopak mataku. Seperti tak pernah diajari untuk mengantri.
Ketika roll filnya berulang-ulang di putar sebagai rangkaian slide bisu, dan mataku terpejam untuk mengenyahkan rasa berat yang menimpa hatiku. Film itu menjadi semakin nyata. Kau kah yang berbisik ditelingaku? memory ini ternyata telah dipaksa untuk melahirkan apa yang ia simpan.
Itulah rindu, rindu yang lama kutumpuk telah menjadi batu es yang keras, tangan saja tak mampu memeganginya lama-lama, bagaimana hatiku mampu menahanya?
Aku bahagia disampingmu, tak lagi ada mata yang terpejam, membelalak sesaat, kemidian terpejam lagi. Akan kutahan mataku, bahkan nafasku untuk merekam setiap detail kebersamaanku denganmu ❤❤❤ aku mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar